Mantan Kabareskrim Polri Susno Duadji Ungkap Alasan Maju Bacaleg DPR RI Melalui PKB

SumseLike.com, Palembang – Mantan Kabareskrim Polri Komjen (Purn) Susno Duadji memastikan diri maju sebagai bakal calon legislatif (Bacaleg) DPR RI dapil Sumsel II melalui Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Hal tersebut diungkapkan Susno Duadji saat diwawancarai ketika menghadiri peringatan HUT PP Polri ke-24 tahun 2023 Daerah Sumsel di Sekretariat PO Polri Sumsel, Rabu (05/07/2023).
Susno Duadji mengatakan, dia memilih partai Islam untuk maju sebagai Bacaleg DPR RI. “Aku orang NU. Dan NU punya partai yang namanya PKB, jadi aku pilih PKB,” ujarnya.
Susno menjelaskan beberapa alasan dia menjatuhkan pilihannya untuk maju sebagai Bacaleg dari PKB. Yakni pertama karena dia adalah warga Nahdliyin, itu dari nenek sampai ke bapaknya warga Nahdliyin.
Kedua, NU punya partai PKB yang pendirinya adalah para kyai dari Nahdlatul Ulama (NU) yakni Munasir Ali, Ilyas Ruchiyat, Abdurrahman Wahid, Mustofa Bisri, dan A Muhith Muzadi.
“Sebagai warga Nahdliyin saya taat. selain itu NU adalah partai terbuka dan demokrasi,” kata Susno.
Dia menuturkan, untuk daerah pemilihan Sumsel II meliputi 11 kabupaten/kota yakni OKU Selatan, OKU, OKU Timur, OKI, OI, Prabumulih, Muara Enim, PALI, Lahat, Pagaralam, dan Empat Lawang.
Ketika ditanya awak media terkait peringatan HUT PP Polri, Susno mengatakan, pertama dia mengucapkan selamat HUT PP Polri secara resmi berusia 24 tahun. Tapi sebenarnya sudah lama PP Polri ini karena sebelumnya bergabung dengan ABRI.
“Selamat dan lanjutkan pengabdiannya. Karena pengabdian itu tanpa akhir atau sampai mati,” ucapnya.
“Jadi kita karya selama nyawa masih ada. Berkarya artinya untuk polri untuk bangsa dan negara. Contoh kita berani mengeluarkan pendapat secara jujur benar dan adil, itu berkarya apapun resikonya apalagi sudah pensiun, tidak mungkin diberhentikan,” katanya.
Menghadapi pemilu 2024, Susno mengungkapkan, itu hal biasa sebagai sarana demokrasi yang terbaik untuk peralihan kekuasaan.
“Jadi biasa-biasa saja, apalagi sudah berapa kali pemilu. Sudah berkali-kali jadi dangan dibuat takut. Beda pilihan itu hal biasa, jadi jangan sampai berbeda pilihan marah,” tandasnya. (*)