Wapres Beri Atensi Soal Pelarangan Jilbab Awak Maskapai

SumselNews.com, Jakarta – Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin memberikan atensinya soal pelarangan jilbab yang terjadi di maskapai penerbangan, khususnya bagi pramugari. Dia akan memastikan, apakah benar aturan larangan berjilbab bagi pramugari itu benar ada atau tidak.
“Jadi kalau ada larangan berjilbab, agak aneh, barangkali. Saya gak cek, perlu diteliti itu,” kata Ma’ruf dalam keterangannya, seperti dikutip IdnTimes.com dari YouTube Wakil Presiden Republik Indonesia, Senin (6/2/2023).
Wapres bahkan soroti polisi yang kini boleh pakai jilbab
Ma’ruf mengaku, aturan seperti ini aneh karena kini di TNI-Polri atau perguruan tinggi lainnya tak ada pelarangan memakai jilbab. Maka itu, menanggapi hal ini, dia akan mengecek soal kejadian ini.
“Sampai sekarang ini gak ada larangan berjilbab, itu gak ada. Bukan lagi di polisi, di tentara, juga sudah orang berjilbab dan di mana-mana, perguruan tinggi, di mana-mana,” ujarnya.
Sementara itu, Maskapai penerbangan Garuda Indonesia terus melakukan diskusi intensif bersama stakeholder terkait, mengenai tata laksana kesiapan penggunaan jilbab bagi seragam pramugari.
Sejalan dengan komitmen perusahaan dalam mengedepankan prinsip inklusivitas pada seluruh profesi karyawannya, termasuk awak pesawat, Garuda tidak melarang penggunaan jilbab bagi pramugari.
Direktur Utama Garuda Indonesia menegaskan, komitmen itu terus dikedepankan dengan membuka opsi dan ruang diskusi penggunaan jilbab, bagi pramugari Garuda Indonesia.
“Kami memiliki nilai dan visi yang sama atas masukan dari berbagai pihak, terkait atribut seragam awak pesawat. Terutama, mengenai penggunaan jilbab bagi pramugari,” ujar Irfan dalam keterangannya, Sabtu (4/2).