OPINIPENDIDIKAN

Menulis untuk Kebermanfaatan

Oleh: Azran Arief. P

Di era modern sekarang ini banyak sekali keahlian yang bisa kita dapatkan, karena perkembangan zaman yang begitu pesat memberikan banyak peluang kepada kita untuk bisa mendapatkan life skill dan mengasahnya dengan baik untuk perkembangan diri kita dan lingkungan sekitar kita.

Saat ini kita harus cerdas dalam membaca peluang untuk melatih life skill kita supaya terus berkembang.
Diantara banyaknya life skill yang sekarang ini ada salah satunya adalah menulis, menulis merupakan kemampuan yang sangat baik untuk dikembangkan pada diri kita karena dengan menulis kita akan memberikan manfaat pada semua orang, memberikan wawasan, informasi untuk bisa dimanfaatkan oleh orang yang membaca tulisan kita.

Orang-orang yang menulis buku sejarah memberikan wawasan kepada orang-orang di zaman sekarang untuk mengetahui peradaban dan kegiatan orang di masa lalu, tumbuh dan berkembangnya peradaban di masa lalu, dan penyebab-penyebabnya serta kehancuran peradaban di masa lalu serta penyebab-penyebabnya.

Orang yang menulis novel dan fiksi memberikan wawasan kepada pembaca tentang sastra dan keindahan dari sastra sehingga pembaca dapat termotivasi untuk menulis juga. Jadi menulis itu selain untuk mengasah kemampuan kita juga untuk memberikan kebermanfaatan untuk orang-orang yang membacanya.

Menulis adalah mengumpulkan inspirasi yang berceceran menjadi sebuah tulisan, sangat disayangkan jika kita banyak inspirasi atau ide tetapi tidak dituangkan ke dalam tulisan. Banyak hal yang bisa kita tulis mulai kegiatan harian kita, kegiatan orang lain, apa yang kita lihat dan kita dengar, pengalaman orang lain, berita-berita di media sosial semuanya bisa tuangkan dalam tulisan untuk melatih life skill menulis kita.

Baca Juga:   BSKAP dan Kemendikbud-Ristek Larang Acara Wisuda Tingkat SD Hingga SMA, Wisuda Hanya untuk Sarjana

Menulis selain bisa memberikan manfaat untuk orang lain juga bisa memberikan keuntungan secara finansial, karena yang bisa menghargai tulisan kita dengan bayaran apabila tulisan kita dijadikan sebuah buku dan apabila tulisan kita merupakan informasi yang sangat bermanfaat. Tulisan-tulisan itu sebelum menjadi tulisan adalah sebuah inspirasi dan ide yang biasanya terpikir oleh kita ketika melihat dan mendengar sesuatu sehingga terbersit sebuah ide untuk menulis.

Menulis juga berlaku untuk semua orang, anak-anak, pemuda dan orang tua semuanya bisa menulis dan ada banyak klub-klub menulis yang telah ada sekarang ini baik klub menulis di sekolah, dan ada juga yang di umum seperti FLP (forum Lingkar pena), KKPK (kecil-kecil punya karya) dan banyak lagi komunitas menulis yang apabila kita mau belajar menulis kita bisa mengikuti komunitas-komunitas itu karena mereka yang mengikuti komunitas itu adalah orang biasa menulis dan sudah menghasilnya karya yang sudah di buat dalam buku baik cerpen, fiksi, novel, puisi dan banyak lagi karya yang sudah mereka tuliskan ke dalam buku dan minat pembaca pun banyak terhadap karya-karya mereka.

Baca Juga:   Reuni Akbar SMAN 2 Palembang Diikuti 43 Angkatan Komitmen 'Bedulur Selamanya'

SDIT Al Furqon Palembang sebagai sekolah Islam yang siswa dan gurunya sudah menaburkan prestasi baik di tingkat kota, nasional maupun internasioanal dimana guru-guru dan siswanya juga dilatih untuk menerapkan kemampuan literasi baik membaca maupun menulis, yang dengan itu siswa dan guru SDIT Al Furqon Palembang sudah mengeluarkan buku-buku yang bisa di baca baik oleh siswa dan guru itu sendiri maupun orang lain.

Di SDIT al Furqon terdapat buletin Al Furqon yang berjudul “Aku Bisa” sebagai salah satu wadah guru dan siswa untuk menulis yang tiap bulan buletin ini akan dikeluarkan oleh sekolah guna di baca oleh para pembaca, selain itu juga terdapat media website dan media massa elektronik di sekolah ini yaitu web Al Furqon, Assajidin, satu jalan.com yang bisa dengan mudah diakses melalui internet.

Mudah-mudahan menulis dapat menjadi budaya bagi kita semua yang ingin melatih dan mengembangkan diri dan memberikan manfaat bagi orang lain, dan menjadikan tulisan-tulisan kita menjadi budaya membaca bagi para pembaca untuk mengembangkan literasi.(*)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button